widgeo.net

Translate

Selasa, 24 Juni 2014

Protozoa


Hewan Bersel Satu (Protozoa)

Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos = pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan mitokondria. Beberapa protozoa ada yang mempunyai peranan dalam menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati, tetapi ada juga yang bersifat parasit di dalam tubuh organisme, misalnya dapat menyebabkan penyakit tidur, malaria, dan disentri. Protozoa hidup secara individual, tetapi ada juga diantara mereka yang hidupnya berkoloni.
Protozoa berkembangbiak dengan cara aseksual, yaitu dengan cara pembelahan biner dan membentuk spora serta secara seksual yaitu melalui konjugasi. Hewan ini memilki alat gerak berupa cilia, flagel, dan kaki semu (Pseudopia), tetapi ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
Pada dasarnya protozoa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • Organisme uniseluler (bersel satu)
  • Eukariotik (memiliki membran nukleus)
  • Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
  • Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri (heterotof)
  • Hidup bebas, saprofit dan parasit
  • Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
  • Alat gerak berupa pseudopia , silia atau flagela

Klasifikasi protozoa
Berdasarkan struktur alat geraknya , filum protozoa dibedakan menjadi empat kelas:
  1. Kelas Rhizopoda (sarcodina)
Rhizopoda merupakan salah satu kelas dari filum protozoa. Kelas rhizopoda memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a)         Bentuk sel berubah-ubah
b)        Sitoplasma terdiri dari endoplasma dan ektoplasma
c)         Bersifat heterotrof
d)        Mayoritas hidup di air tawar dan air laut, sebagian hidup di dalam tubuh hewan atau manusia
e)         Alat geraknya menggunakan kaki semu (pseudopodia)
f)         Ukuran tubuhnya antara 200-300 mikron
g)        Menggunakan vakuola makanan sebagai alat pencernaannnya
h)        Berkembang biak secara vegetative dengan membelah diri
i)          Makanan diambil secara fagosit
j)          Memiliki alat ekskresi berupa vakuola kontraktil
k)        Pernafasannya dilakukan melalui difusi keseluruh permukaan tubuh

Adapun beberapa contoh  hewan dari kelas Rhizopoda adalah sebagai berikut:
1.Ameoba proteus, 2.Foraminifera sp, 3.Arcella sp, 4.Radiolaria sp, 5.Entamoeba histolityca, 6.Entamoeba coli 7.Entamoeba gingivalis

  1. Kelas Ciliata
Ciliata hidup di air tawar, di tanah, dan ada yang hidup sebagai parasit. Adapun struktur tubuh ciliatasebagai berikut :
a)      Kebanyakan Ciliata berbentuk asimetris kecuali ciliate primitif, yang berbentuk simetris radial.
b)      Tubuh terbuat dari partikel, yaitu lapisan luar yang tersusun dari sitoplasma padat.
c)      Tubuh diselimuti oleh silia. Silia yang menyelubungi seluruh permukaan  tubuh utama disebut silia somatic. Silia ini pada sejumlah spesies diubah menjadi gelang, bulu kejut , dan jambul, tetapi ada pula yang semua silianya hilang. Silia ini merupakan alat gerak dari ciliate.
d)     Ciliata mempunyai dua tipe inti sel (nukleus), yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi seluler. Mikronukleus merupakan bahan inti yang dipertukarkan selama konjungasi.
e)      Ciliata tidak punyai struktur khusus untuk pertukaran udara dan ekskresi, tetapi mempunyai organel yang berfungsi menjaga keseimbangan air di dalam tubuhnya, yaitu vakuola kontraktil. Cara menjaga keseimbangan air adalah sebagai berikut. Vakuola kontraktil secara bertahap meningkat ukurannya. Ketika mencapai ukuran tertentu, vakuola secara cepat mengosongkan isinya melalui saluran dalam pelikel. Kemudian vakuola diisi air kembali, demikian seterusnya.
f)       Ciliate merupakan hewan monoseluler. Sel-selnya dilapisi pelikel sehingga membentuknya tetap .
g)      Protoplasmanya relatif tetap.


  1. Kelas Flagellata
Pengertian Flagellata (dalam bahasa Latin diambil dari kata “flagell” yang berarti cambuk) atau Mastigophora (dari bahasa Yunani,”mastig” yang berarti cambuk, dan “phora” yang berarti gerakan), dalam taksonomi kuno Flagellata merupakan salah satu kelas dalam filum protozoa atau protista yang mirip hewan, namun dalam taksonomi modern menjadi superkelas yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu fitoflagelata dan zooflagelata.
Alat gerak Flagellata adalah flagellum atau cambuk getar, yang juga merupakan ciri khasnya, sehingga disebut Flagellata (flagellum = cambuk). Letak flagel berada pada ujung depan sel (anterior), sehingga saat bergerak seperti mendorong sel tubuhnya, namun ada juga letak flagel di bagian belakang sel (posterior).
Selain berfungsi sebagai alat gerak, flagela juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungannya atau dapat juga digunakan sebagai alat indera karena mengandung sel-sel reseptor di permukaan flagel dan alat bantu untuk menangkap makanan.

  1. Kelas sporozoa
Semua anggota dari Sporozoa ini bersifat endoparasit. Tubuhnya berbentuk bulat atau bulat panjang dan Tidak memiliki alat gerak khusus, menghasilkan spora (Sporozoid) sebagai cara perkembangbiakannya. Makanannya langsung diperoleh dari inang tempat hidupnya. Hidup parasit pada tubuh manusia ataupun dapat juga parasit pada hewan. Sporozoid memiliki organel-organel komplek pada salah satu ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang. Contoh : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax. Merupakan golongan protista yang menyerupai jamur, karena sporotozoa dapat membentuk spora yang dapat menginfeksi inangnya dan tidak memiliki alat khusus, sehingga geraknya mengubah – ubah kedudukan tubuh, sporozoa hidup sebagai parasit. Respirasi dan eksresi terjadi secara difusi.

sumber : http://rajinbelajar.net/hewan-bersel-satu#.U6oV1GfMs1g




Tidak ada komentar:

Posting Komentar